Senin, 01 Desember 2014

Jembatan Suramadu, Sebuah Potensi, Semua Bisa Berpartisipasi

Jembatan Suramadu, gambar dari Wikipedia

Jembatan Suramadu adalah salah satu sarana yang membantu perpindahan dan pergerakan manusia ataupun barang antara Surabaya dan Madura. Kalau selama ini aksesibilitas menuju Madura dapat dicapai dari jalur laut melalui pelabuhan, setelah adanya Jembatan Suramadu, kita bisa mencapai Madura dari Surabaya dengan waktu yang singkat tanpa harus merubah moda transportasi dari laut ke darat. Artinya, pencapaian dari dan menuju ke Madura menjadi lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan kondisi sebelumnya. Kemudahan aksesibilitas ini akan membawa banyak potensi pembangunan wilayah. Pertumbuhan permukiman, perdagangan, pariwisata, pendidikan , dll seharusnya menjadi lebih cepat dan mudah dengan adanya jembatan Suramadu. 

Beberapa lokasi alternatif pembangunan jembatan. Lokasi yang dipilih adalah Kenjeran-Labang. Sumber dari: http://bpws.go.id/sejarah-suramadu/itemlist/tag/sejarah%20pemilihan%20lokasi%20jembatan%20suramadu

Ada dua daerah yang paling banyak mendapatkan keuntungan dari pembangunan jembatan Suramadu ini yaitu Surabaya dan Madura. Jika kedua daerah ini dapat bekerjasama dalam penataan kota, keduanya akan mendapatkan banyak manfaat dari keberadaan jembatan tersebut. Beberapa hasil studi dampak positif dari pembangunan jembatan Suramadu dapat dilihat di: http://bpws.go.id/index.php/amdal/item/232-manfaat-jembatan-suramadu

Salah satu sektor yang berpotensi untuk dikembangkan di Madura adalah potensi pariwisata. Madura memiliki banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi seperti pantai yang indah, 

Sumber gambar dan informasi lebih lengkap dapat dilihat di: http://www.telusurindonesia.com/tempat-wisata-pantai-rongkang-bangkalan-madura.html
hutan mangrove yang menarik, 

Hutan Mangrove di Desa Maneron, Kecamatan Sepulu, Bangkalan, informasi lebih lengkap dapat dilihat di sini
makanan yang enak, 

Gambar diperoleh dari sini

bangunan kuno yang bersejarah,
Keraton Sumenep yang dibangun di zaman kolonial Belanda didesain oleh arsitek dari Cina. Sumber dan gambar dari sini

makam wali dan orang soleh, 
Makam Agung di kabupaten Bangkalan , sumber di sini

mesjid, dll. 
Mesjid Agung Sumenep, sumber dari wikipedia

Selain tempat, ada beberapa event menarik yang hanya bisa disaksikan di madura seperti karapan sapi
atau kesenian lainnya. 

Karapan sapi, gambar dari wikipedia
 Setelah jembatan Suramadu berdiri, aksesibilitas ke berbagai tempat pariwisata di Madura menjadi lebih mudah terutama dari arah Surabaya. Tentu kemudahan aksesibilitas tidak akan berarti apa apa jika tidak didukung dengan pembangunan wilayah yang baik. 

Pembangunan dan pemekaran wilayah Madura dapat dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak seperti:

1. Penduduk  Madura

Penduduk sekitar jembatan Suramadu dapat ikut berperan dalam sektor pariwisata di sekitar jembatan Suramadu. Jembatan Suramadu sendiri telah menjadi daya tarik bagi kedatangan pengunjung. Setelah jembatan ini berdiri, sudah banyak wisatawan lokal yang datang untuk berfoto, menikmati pemandangan dari atas jembatan, bermain air di bawah jembatan Suramadu
Sumber di sini

mengumpulkan kerang di bawah jembatan ketika air laut sedang surut, bahkan menggunakan perahu sewaan untuk sekedar menikmati pemandangan di sekeliling jembatan. Kegiatan berwisata yang dilakukan atas inisiatif pribadi wisatawan lokal yang sebagian berasal dari penduduk sekitar ini memberi indikasi bahwa wisata pantai dan sekitarnya cukup diminati, bahkan oleh penduduk lokal yang sudah sering melihat pantai.

Wisatawan lokal dan penduduk sekitar ini adalah satu bentuk potensi yang bisa mendorong kegiatan publik di sekitar pantai menjadi lebih ramai. Kegiatan yang bersifat spontan ini dapat juga dimodifikasi menjadi kegiatan rutin  oleh daerah setempat agar mampu menjadi magnet dan daya tarik tersendiri bagi sektor pariwisata lokal seperti pasar malam, bazaar, culinary night, pekan kebudayaan Madura, lomba lari, aerobik bersama, atau olahraga pantai lainnya dengan berbagai lokasi seperti di pinggir pantai, di atas perahu, di bawah jembatan, dll. Dengan acara seperti ini kita bisa melibatkan warga sekitar, pedagang kecil, nelayan, pemuda pemudi, bahkan guru untuk berpartisipasi di berbagai kegiatan yang bertempat di sekitar jembatan Suramadu. Dengan cara seperti ini juga pemerintah daerah dapat mengendalikan tempat pertumbuhan daerah pariwisata dengan baik dan tidak sporadik.

Selain sebagai wisatawan di tempat sendiri, penduduk setempat bisa diberdayakan agar mampu menjaga lingkungan sekitar. Jika kawasan di sekitar jembatan dapat terjaga dengan baik, pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di daerah tersebut akan meningkat dan dapat memberikan keuntungan bagi penduduk itu sendiri dari sektor perdagangan, nilai jual lahan, dll. Jika penduduk sekitar sudah memiliki kesadaran lingkungan yang baik, akan muncul bentuk pariwisata yang lain seperti paket wisata desa nelayan,

Perahu nelayan dari salah satu desa di Bangkalan. Sumber di sini
 wisata kuliner, wisata tambak garam, 

Tambak garam di kalianget. Informasi dan sumber di sini
wisata hutan mangrove, dll yang bisa melibatkan bukan hanya wisatawan biasa tapi juga pelajar sekolah dan ilmuwan.
 
2. Investor dari luar dan dalam negri

Membuat tempat pariwisata  yang baik membutuhkan dana dan tenaga yang tidak sedikit. Agar hal ini dicapai akan dibutuhkan berbagai pihak khususnya investor baik dari luar dan dalam negri. Investor yang terlibat tidak harus memberikan atau meminjamkan dana, tapi juga bisa dalam bentuk promosi dalam event khusus, pengadaan papan reklame dan peta pariwisata madura, sebagai sponsor pembangunan sarana dan prasarana sekitar jembatan (seperti pengadaan lampu jalan, perawatan jembatan, dll), pembangunan fasilitas pariwisata seperti hotel berbintang atau fasilitas rekreasi air yang spektakuler seperti waterboom, sea world, dll.

Jika belum ada investor yang berminat membuat fasilitas rekreasi air yang spektakuler, kita tidak perlu kecewa karena masih banyak tempat-tempat di Madura yang indah dan banyak diminati oleh wisatawan. Kemudahan pencapaian pada lokasi wisata, peningkatan kualitas lokasi wisata, serta promosi tempat wisata harus dilakukan sebaik baiknya untuk menjaring wisatawan lokal dan asing sebanyak banyaknya. 

Alternatif wisata lain yang cukup berpotensi selain wisata air adalah  wisata religius. Sebagian besar orang Madura memiliki keyakinan agama yang kuat. Selain itu di beberapa tempat banyak terdapat makam dan tempat bekas kegiatan penyebaran agama Islam. Tempat seperti ini memiliki potensi sebagai pariwisata baik untuk penduduk lokal maupun penduduk di daerah lain. 

Bagian pariwisata dapat bekerjasama dengan organisasi religius yang berada di dalam dan di luar daerah untuk mengembankan paket pariwisata. Tentu saja peningkatan kualitas sarana dan prasarana di sekitar lokasi sangat diharapkan agar wisata seperti ini dapat berlangsung dengan baik. Beberapa momen tahunan dapat dimanfaatkan sebagai sarana promosi seperti bulan Ramadhan, Syawal, dll.

3. Pengembang

Selain investor, pengembang adalah salah satu pihak yang banyak berperan. Pengembang akan bekerja sama dengan tim perencana untuk membuat tempat pariwisata yang baik. Berbagai masalah seperti  pembangunan infrastruktur,transportasi, sarana dan prasarana akan dibahas bersama sama. Pengembang akan berhubungan dengan banyak pihak untuk mewujudkan pembangunan kawasan pariwisata. Ada banyak sekali informasi dan pertimbangan yang perlu dilakukan dalam pembangunan proyek pariwisata seperti dari segi lingkungan hidup, keamanan dan ketentraman kawasan, kondisi eksisting kawasan seperti topografi lahan, penyebaran kaki lima yang sudah ada, dll.

Salah satu sektor lain yang berpotensi selain pariwisata adalah sektor perumahan dan permukiman. Adanya jembatan menimbulkan kemudahan akses antara Surabaya Madura sehingga tidak mustahil seseorang bekerja di Surabaya dan tinggal di Madura, juga sebaliknya. Jika hal ini terjadi, kebutuhan terhadap perumahan dan permukiman akan terus meningkat dan perlu difasilitasi. Di sini pengembang dapat berperan membangun perumahan dan permukiman untuk penduduk yang berada di Surabaya dan Madura.

4.  Media Massa

Media massa memberikan peranan yang cukup besar sebagai sarana untuk menyebarkan informasi lokasi pariwisata dan kegiatan pariwisata. Publikasi dan promosi dapat dilakukan melalui kegiatan, media massa dan internet. Informasi mengenai daya tarik kota Madura sudah banyak dibuat dalam berbagai media, salah satunya media yang dikembangkan oleh plat M, blogger Madura. Informasi ini dapat dikumpulkan sebanyak banyaknya dan menjadi data rujukan tempat pariwisata. Informasi ini bisa dicetak dalam bentuk buku, atau dimasukkan dalam telepon seluler. Di masa mendatang, promosi bisa dilakukan melalui program aplikasi android atau sejenisnya yang dapat memberi informasi lokasi dan posisi relatif pemilik telepon dengan lokasi pariwisata yang dituju.

5. Guru, Ilmuwan dan Aktivis Lingkungan Hidup

Pantai, laut, hutan dan sumberdaya alam lain memberi daya tarik tersendiri bagi peneliti, aktivis lingkungan hidup dan ilmuwan. 

Api tak kunjung padam bisa menjadi objek penelitian yang menarik. Sumber dari: http://plat-m.com/api-tak-kunjung-padam/

Sosialisasi tempat yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna perlu dilakukan agar dapat membantu ilmuwan mengembangkan penelitian di bidangnya. Sosialisasi tempat ini dapat dilakuakn di berbagai universitas dan sekolah. Di sekolah sosialisasi ini dapat bermanfaat bagi murid untuk memberikan kesadaran dan wawasan tentang lingkungan hidup. Ada banyak lembaga lingkungan hidup internasional yang dapat diajak untuk membuat program dan bentuk kerja sama lainnya misalnya WWF. 

Jembatan Suramadu sendiri adalah satu wacana yang dapat dikembangkan menjadi kegiatan ekstra kurikuler di sekolah seperti pembangunan struktur jembatan, dampak lingkungan pasca pembangunan, dll. Kunjungan edukatif ke lokasi, atau pembuatan lomba lomba yang edukatif seperti membangun jembatan dalam skala kecil, dll dapat memperluas wawasan dan mengenalkan siswa akan keberadaan jembatan Suramadu.
Lomba membuat jembatan dari spageti. Sumber di sini


6. Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama

Tokoh masyarakat dan tokoh agama dapat ikut berperan sebagai pemberi masukan pada desain kawasan pariwisata, juga sebagai orang yang diberi mandat untuk mensosialisasikan kebijakan penataan kawasan pariwisata. Tokoh tokoh seperti ini adalah orang pertama yang perlu diberikan pemahaman terhadap pembangunan pariwisata yang dapat memberikan kemajuan bagi perkembangan wilayah Madura. Tokoh tokoh ini juga berfungsi sebagai penyalur aspirasi masyarakat setempat, dan sebagai penyambung antara pihak pembangunan dan masyarakat. Beberapa informasi yang dapat dijadikan masukan sangat banyak dan bervariasi dari budaya dan prilaku masyarakat setempat, keamanan wilayah, bagaimana menghindari pihak yang tidak diinginkan ada di tempat pariwisata seperti pengedar obat,gelandangan, PSK, dll. Dari informasi tersebut diharapkan kawasan pariwisata akan berfungsi dengan baik, aman dan tentram.